Sumatera Selatan hampir selalu pasti identik dengan Palembang, padahal Palembang itu sendiri walaupun menjadi ibukota Provinsi wilayahnya bisa terbilang paling kecil dibanding dengan Kabupaten dan Kota lain di Sumatera Selatan itu sendiri. Selain Palembang terhitung ada 11 Kabupaten dan 3 Kota lain tersebar di seluruh penjuru Sumatera Selatan.
Beraneka ragam budaya, bahasa, adat-istiadat dan pesona lainnya yang ada di Sumatera Selatan ini merupakan aset dan potensi besar apabila diperlihara dan dilestarikan oleh para generasi muda di tiap daerah. Khususnya lagi pemeliharaan aset wisata lokal di tiap daerah, mutlak perlu perhatian khusus dari pemkab dan pemkot di tiap daerah. Wilayah Sumatera Selatan yang cukup luas memang menjadi tantangan tersendiri untuk memperkenalkan aset wisata daerah. Akses transportasi menjadi mutlak diperhatikan karena inilah syarat awal suatu aset tersebut diperkenalkan ke khalayak ramai.
Perlu diakui kemajuan jaman semakin mempermudah mengenalkan suatu aset wisata ke publik, cukup dengan bermodal kamera ponsel lalu mengambil foto objek wisata untuk kemudian diunggah ke situs-situs jejaring sosial ataupun blog dengan disertai sedikit penjelasan singkat tentang objek foto itu sudah menjadi sarana promosi berharga. Apalagi bila disertai dengan terjemahan dalam bahasa asing (Inggris khususnya), maka tidak mustahil ada wisatawan asing melihatnya dan lalu tertarik untuk berkunjung.
Baiklah dengan tidak berpanjang lebar lagi berikut akan kami sibak sebagian potensi wisata yang ada di ranah Sumatera Selatan, memang tidak seberapa karena keterbatasan pengetahuan penulis sendiri. Tetapi diharapkan sedikit membantu pembaca sekalian dalam memilih tempat berwisata di Provinsi Sumatera Selatan.
1. Kabupaten Banyuasin.
Ibukota : Pangkalan Balai
Moto : Sedulang Setudung
Luas : 12.143 km persegi
Jarak ke Ibukota Provinsi : 60 km
Sekilas Banyuasin : Nama kabupaten ini berasal dari istilah bahasa Jawa, banyu (air) dan asin, merujuk pada tempat kabupaten ini yang terletak di wilayah pantai.
1. Taman Nasional Sembilang adalah taman nasional yang terletak di pesisir provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Taman nasional ini memiliki luas sebesar 2.051 km². Taman Nasional Sembilang merupakan habitat bagi harimau Sumatra, gajah Asia, tapir Asia, siamang, kucing emas, rusa Sambar, buaya muara, ikan Sembilang, penyu air tawar raksasa, lumba-lumba air tawar dan berbagai spesies burung.
Cara mencapai lokasi: Palembang - Sungsang menggunakan kapal motor sewaan sekitar dua jam, dan dilanjutkan ke lokasi sekitar dua jam lagi.
2. Desa Wisata Sungsang, beberapa potensi yang ada dan dikembangkan di Desa Wisata Sungsang antara lain :
1. Wisata Alam terbuka dengan panorama pantai dan hutan bakau
2. Wisata pemancingan
3. Wisata Olahraga air ( Ski Air/tag Boat)
4. Wisata Bahari
5. Wisata Kuliner
Ibukota : Tebing Tinggi
Moto : Saling Keruani Sangi Kerawati
Luas : 2.556 km persegi
Jarak ke Ibukota Provinsi : 198 km
Sekilas Empat Lawang : Nama kabupaten ini, menurut cerita rakyat berasal dari kata Empat Lawangan, yang dalam bahasa setempat berarti "Empat Pendekar (Pahlawan)". Hal tersebut karena pada zaman dahulu terdapat empat orang tokoh yang pernah memimpin daerah ini.
Potensi wisata :
Air Terjun 7 (Tujuh) Panggung Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan.
Air Terjun Tujuh Panggung terletak di atas deretan Bukit Barisan 1200 m di atas permukaan laut. Air terjun ini terdiri dari 7 tingkatan menyerupai panggung sehingga diberi nama Tujuh Panggung.
Air terjun di panggung pertama terdiri dari enam deretan air mancur yang masing-masing setinggi 2 meter dan di bawahnya ada lubuk sedalam sekitar 3-4 meter dengan luas sekitar 4x5 meter. Sementara itu, di panggung kedua hingga ke tujuh jaga memberikan nuansa yang berbeda, karena ketinggian masing-masing air terjun memang berbeda, antara 5-14 meter. Di panggung ketujuh malahan terdapat dua sumber air yang mengucur ke lubuk di bawahnya dengan ketinggian sekitar 10 m. Hanya saja, panggung ini sepertinya memberikan kesan angker karena ada pusaran air yang cukup kuat.
Sumber Air Panas Desa Penantian kecamatan Pasemah Air Keruh
Pantai Air Bayau / air Belerang Kecamatan Muara Pinang & Lintang Kanan
Tebat Sakedi Desa Suku Dana, Kecamatan Muara Pinang
Air Terjun Jaya Loka Kelurahan Jaya Loka, kecamatan Tebing Tinggi
Pantai Musi Desa Terusan Lama, Kecamatan Tebing Tinggi
Air Terjun Sange 2 (Dua) Tingkat Desa Terusan Baru, Kecamatan Tebing Tinggi
Gua Batu Desa Manggilan, kecamatan Pendopo
Ayek muare Desa Rantau Tenang, Kecamatan Tebing Tinggi
Air Limus Desa Ula Dabuk, Kecamatan Talang Padang
3. Kabupaten Lahat.
Moto : Seganti Setungguan
Luas : 4.076 km persegi
Jarak ke Ibukota Provinsi : 276 km
Sekilas Lahat : Sebelum memasuki Kota Lahat kita dapat melihat Bukit Serelo yang mana kelihatan seperti jari Jempol. Oleh Karenanya bukit ini disebut dengan Bukit Jempol. Kabupaten Lahat dialiri beberapa Sungai antar lain sungai musi, Lematang dan Kikin di samping itu juga terdapat Sungai kecil yang mengikuti aliran ke sungai yang besar. Di sebagaian tempat banyak penduduk yang hidup/tinggal di dekat sungai dan masih menggunakan dan bergantung pada jembatan sebagai transportasi mereka.
Potensi wisata :
1. Air Terjun Bidadari, pernah menjadi lokasi Syuting Pembuatan Film “Si Pahit Lidah” yang terkenal. Selain menyajikan keindahan alam yang alami, lokasinya pun tidaklah terlalu sulit untuk dicapai. Air Terjun Bidadari terletak di desa Karang Dalam Kecamatan Pulau Pinang kurang lebih 8 km dari kota Lahat. Disekitar lokasi air terjun tersebut, ada 3 Air Terjun lain (Air Terjun Bujang Gadis, Air Terjun Sumbing dan air terjun Naga), yang dapat dinikmati dengan menyusuri aliran dari Air Terjun Bidadari. Kita bisa memulai dari bawah (Air Terjun Naga) sampai ke atas (Air Terjun Bidadari), atau sebaliknya.
2. Bukit Serelo dan Pusat Pelatihan Gajah Perangai, terletak di kecamatan Merapi dan sudah ada lebih dari 20 tahun lamanya. Selain Way Kambas di Provinsi Lampung tempat ini juga merupakan salah satu penangkaran gajah yang ada di Indonesia.
3. Taman Rekreasi Ribang Kemambang, merupakan tempat wisata buatan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Lahat. Taman ini memiliki kolam, tapi lebih tepat disebut danau kecil karena cukup besar untuk sebuah kolam. Danau ini berisi ikan dan satwa air yang sering kita lihat. Untuk mencapai taman yang letaknya sekitar 1 kilometer dari pinggir Jalinteng dalam kota Lahat ini bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan angkot atau ojek yang sering mangkal, anda bisa langsung diantar ke tujuan ataupun juga dengan membawa kendaraan pribadi.
Taman rekreasi Ribang Kemambang ini terdiri atas kolam pemancingan, kebun binatang mini, dan halaman rekreasi yang telah dihijaukan oleh pepohonan. Selain taman ini terdapat pula Taman Wisata sungai Lematang, dan Gua Seraman yang berlokasi di Kecamatan Lahat.
4. Ribang Gayau di desa Kedaton Terkul, Air Terjun Curup Panjang, Air Terjun Karang Dalam di desa Pulau Pinang, Goa Laye di desa Karang Agung, Air Panas di desa Padang Pagun, Goa Mensanap dan Air Terjun di Lekung Daun di Kecamatan Pulau Pinang,
5. Bukit Runcing di desa Sukaraja, Air Terjun Tebat Bukit di desa Gedung Agung Kecamatan Kota Agung,
6. Air Terjun dan Air Panas, di Kecamatan Tanjung Sakti.
7. Komplek Megalith, di desa Tinggi Hari.
4. Kabupaten Muara Enim
Moto : Serasan Sekundang
Luas : 9.576 km persegi
Jarak ke Ibukota Provinsi : 183 km
Sekilas Muara Enim : Kabupaten ini terletak di bagian tengah Provinsi Sumatera Selatan, terdiri dari dataran rendah dan tinggi serta gugusan perbukitan Bukit Barisan. Puncak tertinggi Gunung Bepagut (2.817 meter) yang letaknya di Kecamatan Semendo yang menjadi basis pertanian di kawasan ini.
Potensi Wisata :
1. Objek wisata Curup Tenang, Bedegung, merupakan air terjun tertinggi di Sumatera Selatan yang terletak di desa Bedegung Kecamatan Tanjung Agung. Tingginya kurang lebih 99 meter. Jarak dari kota Muara Enim kurang kebih 45 Km (1 jam perjalanan darat), dan dari Palembang 210 Km (3 Jam perjalanan darat). Khusus buat pengunjung dari luar kota tersedia pula penginapan di sekitar lokasi air terjun ini.
Baru-baru ini air terjun Bedegung pun dijadikan lokasi syuting sebuah film nasional yang berjudul "Pengejar Angin". Bercerita mengenai seputar kehidupan masyarakat Sumatera Selatan, dan lumayan membuat bangga warga Muara Enim dan Sumatera Selatan pada umumnya.
2. Objek Wisata Arung Jeram, lokasinya berdekatan dengan objek wisata air terjun Curup Tenang. Para penikmat olahraga yang menantang dapat menikmati petualangan yang seru di sepanjang Sungai Enim sebagai salah satu Sungai yang cukup besar di Sumatera Selatan. Baik untuk sekedar wisata air maupun berolahraga yang dapat memacu adrenalin. Dan jangan khawatir, para pemandu wisata Arung Jeram disini dipastikan telah cukup piawai karena telah melaksanakan pelatihan di Sungai Cicatih Sukabumi, Jawa Barat.
3. Objek Wisata Candi Bumi Ayu, terletak di Desa Bumiayu Kecamatan Tanah Abang, jarak ke Kota Muara Enim sekitar 85 Km ditempuh dengan kendaraan darat. Candi ini merupakan satu-satunya Kompleks Percandian di Sumatera Selatan, sampai sekarang tidak kurang 9 buah Candi yang telah ditemukan dan 4 diantaranya telah dipugar, yaitu Candi 1, Candi 2, Candi 3 dan Candi 8. Usaha pelestarian ini telah dimulai pada tahun 1990 sampai sekarang, dengan didukung oleh dana APBN. Walaupun demikian peran serta Pemerintah Kabupaten Muara Enim cukup besar, antara lain pembangunan jalan, pembebasan tanah dan pembangunan Gedung Museum Lapangan.
5.Kabupaten Musi Banyuasin.
Moto : Serasan Sekate
Luas : 14.477 km persegi
Jarak ke Ibukota Provinsi : 120 km
Sekilas Musi Banyuasin : Kabupaten Musi Banyuasin dengan motto "Bumi Serasan Sekate dengan Ibukota Sekayu "Kota Randik " (Rapi, Aman, Damai, Indah, Kenangan). Merupakan bagian dari Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Selatan.
Batas wilayah Kabupaten Musi Banyuasin adalah sebagai berikut :
• Sebelah Utara berbatasan dengan propinsi Jambi
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin
Potensi Wisata:
1. Danau Konger, adalah danau yang terletak di pinggiran Desa Sungai Dua Kecamatan Sungai Keruh yang jaraknya dari Kota Sekayu ± 45 Km. Untuk mencapai Iokasi ditempuh melalui jalan darat. Sebutan Danau Konger diambil dari nama salah warga Negara Amerika Serikat yang bernama Mr. Congger, seorang pengusaha pengeboran minyak yang dahulu berjasa melakukan pengedaman jalan yang melintasi sungai tersebut atau semacam dataran rendah yang mengalir dan bermuara ke Danau Cala di Kecamatan Lais.
Danau Konger dapat dikatakan berbentuk bundar dan mempunyai cabang - cabang dengan luas diperkirakan ± 100.000 m2 ( 10 Ha ) dengan lebar ±130 m2 dan panjang ± 1000 m2, kedalamannya bila diukur dari titik yang paling rendah ± 10 m dan airnya sepanjang tahun tidak pernah kering. Air Danau Konger merupakan air yang sangat jernih dan dilihat dari kejauhan airnya berwarna kebiru-biruan. Air Danau Konger oleh masyarakat Desa Sungai Dua yang tinggal disekitar danau tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci, memasak air minum dan lain-lain. Danau Konger saat ini telah mendapat sentuhan pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin pada Tahun 2003 telah dibangun pemasangan batu kali penahan tebing sepanjang 200 m, pembuatan tangga turun ke Danau dan Shelter. Danau Konger pada hari libur ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar untuk tempat rekreasi dan memancing ikan.
2. Danau Ulak Lia, terletak di Kelurahan Soak Baru Kecamatan Sekayu, tepatnya terletak di seberang Kota Sekayu yang berjarak ± 2,5 KM, dengan luas ± 75 Ha. Untuk mencapai lokasi Danau tersebut transfortasi cukup lancar dapat ditempuh melalui jalan darat dengan waktu tempuh ± 20 menit. Panorama Danau ini cukup indah dikelilingi oleh pohon-pohon yang rindang dan suasana yang masih alami. Pada musim hujan Danau ini akan tampak lebih indah karena air Sungai Musi yang pasang dan menggenangi seluruh permukaan danau ini. Danau Ulak Lia adalah objek wisata yang akan menjadi andalan Kabupaten Musi Banyuasin karena letaknya yang tidak jauh dari pusat Kota Sekayu.
6. Kabupaten Musi Rawas.
Ibukota : Muara Beliti
Moto : Musi Rawas Darussalam
Luas : 21.513 km persegi
Jarak ke Ibukota Provinsi : 217 km
Sekilas Musi Rawas : terletak di sebelah Barat Sumatera Selatan, Musi Rawas berpenduduk lebih dari 539 ribu jiwa dan sebagian besar dibidang pertanian. Tugumulyo yang merupakan konsentrasi pemukiman transmigrasi pertama terbesar di daerah ini, merupakan kawasan pertanian di Musi Rawas. Bahkan daerah yang terpisah 12 km dari Lubuk Linggau ini merupakan salah satu lumbung beras di Sumsel.
Potensi Wisata:
1. Bukit Cogong, kawasan hutan lindung yang arealnya mencapai sekitar 800 hektar. Bagi Anda yang menyukai lokasi wisata alam, tak salah kiranya jika menjatuhkan pilihan untuk mengunjungi lokasi Bukit Cogong. Untuk mencapai lokasi ini relatif tidak sulit. Hanya memakan waktu sekitar satu jam dari Kota Lubuklinggau melalui jalanan beraspal dalam kondisi cukup bagus. Selain itu di lokasi wisata ini tersedia fasilitas wahana outbond.
2. Danau Raya, terletak dekat desa Karang Anyar di Kecamatan Maura Rupit, 80 km dari Lubuk Linggau yang dapat dijangkau baik dengan bis maupun kendaraan pribadi sekitar 90 menit dari Lubuk Linggau melalui jalan lintas Sumatera. Luasnya sekitar 100 hektar yang dikelilingi belukar lebar dan perkebunan cengkih, karet, kelapa, pisang dll milik rakyat setempat. Danau ini dalamnya sekitar 15 meter, airnya bening dan keindahan alam di sekitarnya serta gema hutan yang berdekatan membuat danau itu sungguh menarik sebagai tempat rekreasi atau piknik.
7. Kabupaten Ogan Ilir
Moto : Kota Santri
Luas : 2.513 km persegi
Jarak ke Ibukota Provinsi : 32 km
Sekilas Ogan Ilir : Merupakan pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ilir, di Kabupaten ini berdiri Universitas Negeri Sriwijaya (kampus utama), salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang lahannya terluas di Asia Tenggara. Selain itu Kabupaten ini terkenal akan hasil kerajinannya, baik berupa songket, kerajinan dari alumunium, kerajinan tikar anyaman, rumah knock down, ataupun pertukangan.
Potensi Wisata:
Kampung Main Bina Darma, agrowisata ini terletak di jalan lintas Palembang – Indralaya Km. 26 tempat ini menyuguhkan keelokan nuansa alam pedesaan, yang dimeriahkan oleh berbagai arena permainan yang menyenangkan serta menantang, dan dilengkapi dengan wisata kuliner. Tersedia bermacam fasilitas wahana outbond, antara lain flying fox, perahu naga, sepeda air, aqua paddle boat, roller ball, pemancingan, kolam renang, ATV, Monstrack, berkuda, dan masih banyak yg lainnya. Sangat pas untuk menikmati liburan bersama keluarga tercinta, dan menjadi alternatif tempat hiburan karena tidak terlalu jauh dari ibukota Provinsi.
8. Kabupaten Ogan Komering Ilir
Ibukota : Kota Kayu Agung
Moto : Bende Seguguk
Luas : 21.469,90 km persegi
Jarak ke Ibukota Provinsi : 60 km
Sekilas Ogan Komering Ilir : Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan daerah tingkat II di Sumatera Selatan yang luasnya sekitar 21.469,90 kilometer persegi yang secara geografis terletak antara 104 derajat 20'-160' Bujur Timur dan 4 derajat 30'-4 derajat 15' Lintang Selatan. Dengan jumlah penduduk sebanyak 972.000 lebih, yang sebagian besar beragama Islam.
Potensi Wisata:
Salah satu obyek wisata alam yang menjadi andalan Kabupaten OKI adalah sebuah objek wisata alam yang cukup indah, yaitu Danau Teluk Gelam di Kecamatan Teluk Gelam. Danau ini pada Sea Games ke 26 dan Pekan Olahraga Nasional yang lalu menjadi salah satu venue cabang olahraga air, selain itu disini terdapat pula bumi perkemahan dan sudah pula menjadi tuan rumah Jambore Nasional.
Kabupaten OKI juga masih menyimpan potensi objek wisata alam lainnya yang tak kalah menarik yaitu Danau Rassau, Danau Ayek Itam, Danau Teloko dan Sungai Komering. Objek wisata ini memang secara bertahap masih harus dilakukan berbagai perbaikan dan penambahan sarananya. Selain objek wisata alam, Kabupaten OKI juga memiliki potensi wisata budaya karena adat dan tradisi di wilayah ini sangatlah beragam dan masing-masing memiliki keunikan tersendiri.
9.Kabupaten Ogan Komering Ulu
Moto : Sehaluan dan Setujuan
Luas : 2.773 km persegi
Jarak ke Ibukota Provinsi : 138 km
Sekilas Ogan Komering Ulu : Nama Kabupaten Ogan Komering Ulu diambil dari nama dua sungai besar yang melintasi dan mengalir di sepanjang wilayah kabupaten OKU, yaitu sungai Ogan dan Sungai Komering. Dengan UU No. 37 Tahun 2003, kabupaten ini dimekarkan menjadi tiga kabupaten, yaitu:
1. Kabupaten Ogan Komering Ulu (induk)
2. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
3. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Potensi Wisata:
1. Goa Putri, terletak di desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji yang berjarak sekitar 35 km dari Ibu Kota Kabupaten. Goa Putri mempunyai kedalaman ± 150 m dengan lebar 8 – 20 m dimana didalamnya terdapat stalagmite dan stalagtit yang menyerupai tumpukan padi dan ranjang penganten, kembang dadar, pemandian putri, dan lain-lain. Selain berfungsi sebagai objek wisata, Goa Putri juga sebagai wisata budaya dan dan histories. Menurut legenda Goa Putri terjadi karena Si Pahit Lidah yang menyumpah Putri Barlian menjadi Batu.
2. Berdampingan dengan Goa Putri terdapat Goa Harimau, tempat ditemukannya situs kerangka manusia yang berumur ± 3.000 tahun yang lalu oleh Pusat Penelitian dan pengembangan Arkeologi Nasional Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Goa ini terletak di desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji yang berjarak ± 500 meter dari Goa Putri. Dari hasil penelitian Tim Arkeologi, di Goa ini ditemukan dua kerangka manusia yang masih utuh dan beberapa kerangka yang tidak utuh lagi, serta serpihan-serpihan bebatuan yang diduga sebagai peralatan yang digunakan mereka. Selain itu pada dinding Goa Harimau terdapat beberapa gambar lukisan yang sampai sekarang masih diteliti.
3. Objek wisata Air Panas Gemuhak, terdapat di Desa Ulak Lebar Kecamatan Ulu Ogan yang mempunyai ketinggian 425 m di atas permukaan laut.
4. Objek wisata Air Terjun Kambas, terletak di Desa Ulak Lebar Kecamatan Ulu Ogan yang mempunyai ketinggian 425 m di atas permukaan laut. Objek wisata ini memiliki ketinggian air terjun berkisar 50 meter yang dikelilingi oleh perbukitan dan hutan serta bebatuan besar sehingga menambah keindahan panorama alam. Untuk menuju lokasi objek wisata Air Terjun Kambas hanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki dengan waktu tempuh ± 30 menit dari desa Ulak Lebar.
10.Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Moto : Serasan Seandanan
Luas : 5.493,34 km persegi
Jarak ke Ibukota Provinsi : 191 km
Sekilas Ogan Komering Ulu Selatan : OKU Selatan adalah kabupaten baru yang terbentuk secara resmi dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 37 Tahun 2003 dan diresmikan sebagai kabupaten baru oleh Gubernur Sumatera Selatan 16 Januari 2004 di Muaradua (Kabupaten OKU Selatan. Pemerintahan Daerah Kabupaten OKU Selatan sendiri baru efektif berjalan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2004 lalu.
Potensi Wisata:
Danau Ranau, merupakan danau terbesar dan terindah di Sumatera Selatan yang terletak di Kecamatan Banding Agung, BPR Ranau Tengah dan Warkuk Ranau Selatan. Berjarak sekitar 342 km dari Kota Palembang, 130 km dari Kota Baturaja, dan 50 km dari Muaradua. Sementara dari Bandar Lampung, danau ini dapat ditempuh melalui Bukit Kemuning dan Liwa. Danau Ranau ini mempunyai luas sekitar 8 x 16 km dengan latar belakang Gunung Seminung, dikelilingi oleh bukit dan lembah dengan udara yang sejuk.
11.Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Ibukota : Martapura
Moto : Sebiduk Sehaluan
Luas : 3.370 km persegi
Jarak ke Ibukota Provinsi : 157 km
Sekilas Ogan Komering Ulu Timur : terkenal sebagai daerah sentra beras di Belitang dan penghasil duku varietas nasional yang terkenal sebagai duku Palembang. Banyak masyarakat Indonesia yang tidak tahu bahwa duku Palembang yang dimaksud itu dibawa sampai keluar pulau Sumatera mayoritas berasal dari Kabupaten OKU Timur.
Potensi Wisata:
Bendungan Perjaya di Kecamatan Martapura. Bendungan yang dibangun tahun 1991 ini, selain berfungsi sebagai sarana irigasi juga potensial untuk dijadikan obyek wisata alam sebagai sumber pendapatan daerah dan hiburan rakyat. Selain itu juga terdapat wisata alam Danau Datuk yang terletak sekitar 40 km dari Ibukota Kabupaten, Martapura. Terletak di Desa Surabaya dan Desa Mendayun Kecamatan Madang Suku I.
12.Kota Lubuklinggau
Luas : 420 km persegi
Jarak ke Ibukota Provinsi : 220 km
Sekilas Lubuklinggau : merupakan kota transit karena terletak pada posisi geografis yang sangat strategis, yaitu di antara provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu serta ibu kota provinsi Sumatera Selatan (Palembang) dan merupakan jalur penghubung antara Pulau Jawa dengan kota-kota bagian utara Pulau Sumatera.
Potensi Wisata:
1. Objek Wisata Air Terjun Temam, berlokasi ± 11 km ke arah selatan dari pusat Kota Lubuklinggau di kawasan kelurahan Air Temam Kecamatan Lubuklinggau Selatan I. Air Terjun Temam merupakan kawasan objek wisata alam berupa air terjun dengan ketinggian ±12 km, dikelilingi oleh batu-batuan alam dan kawasan perkebunan karet penduduk sehingga menjadikan objek wisata ini indah dan menyenangkan bagi wisatawan yang berkunjung kesana. Dapat ditempuh dengan 6.5 jam perjalanan darat dari Palembang ataupun via penerbangan perintis. Sebagai alternatif lain, kota ini juga dapat dicapai melalui Bengkulu dan berjarak sekitar 4 jam perjalanan darat.
2. Bukit Sulap terletak di timur selatan Lubuk Linggau, menjadi salah satu objek wisata alam dan sebagai pusat rekreasi dan resort dengan total area 68.593.18 hektar dan 471 m di atas permukaan laut. Di dalam kota ini ada suatu konstruksi irigasi yang mula-mula dibangun oleh belanda pada tahun 1941 di samping untuk tujuan irigasi, irigasi air ini berasal dari sungai kelingi.
13.Kota Pagar Alam
Moto : Besemah Kota Perjuangan
Luas : 633,66 km persegi
Jarak ke Ibukota Provinsi : 298 km
Sekilas Pagaralam : cuaca di kota ini lumayan sejuk, karena letaknya di dataran tinggi di kaki Gunung Dempo. Potensi alam pegunungan yang bersih membuat kota ini sangat kaya dengan obyek wisata. Selain itu di kota Pagaralam juga terdapat banyak air terjun yang biasa disebut penduduk setempat dengan "curup/cughup".
Potensi Wisata:
1. Gunung Dempo dan Areal Perkebunan Teh di Lereng Dempo, Dempo sebagai gunung berapi yang masih aktif menjadi pesona tersendiri bagi para para pendaki gunung. Ditambah pemandangan hamparan kebun teh yang memesona di sepanjang lerengnya serta didukung dengan suasana pegunungan yang sejuk menambah nuansa mengasyikkan sebagai tempat menghabiskan waktu libur. Pada PON di Sumatera Selatan yang lalu areal ini pun menjadi venue olahraga paralayang.
2. Air Terjun Lematang Indah terletak di Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagar Alam. Air terjun ini tingginya 40 meter dan merupakan salah satu objek wisata alam yang menjadi andalan Kota Pagar Alam. Jalan menuju lokasi air terjun ini dalam kondisi baik karena merupakan jalan utama Kabupaten, namun cukup banyak tikungan dan berliku-liku. Lokasinya terletak sekitar 10 Km dari pusat kota Pagar Alam. Jika ditempuh dari kota Palembang akan memakan waktu sekitar enam jam dengan jarak tempuh sekitar 298 Km.
3. Air Terjun Curup Embun, terletak di kaki gunung dempo dan hanya 15 menit perjalanan dari kota dengan melalui jalan aspal yang mulus. debit air terjun tidak terlalu besar dengan 3 aliran air terjun.
14.Kota Prabumulih
Moto : Prabumulih Jaya
Luas : 434,50 km persegi
Jarak ke Ibukota Provinsi : 89 km
Sekilas Prabumulih: Kota ini adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Sumatra Selatan, terkenal dengan produksi buah nanas yang berlimpah sepanjang tahun, sehingga dijuluki kota nanas. Selain itu di kota ini terdapat kilang minyak terbesar di Sumatera Selatan milik Pertamina.
Potensi Wisata:
Kampoeng Wisata Prabumulih, diantara fasilitas yang ditawarkan meliputi kolam pemancingan dengan kapasitas maksimal mampu menampung sedikitnya 300 orang pemancing, kolam renang, wahana perahu air. Selain itu, bagi Anda yang menyukai tantangan yang ekstrem disediakan juga wahana outbond berupa flying fox dengan ketinggian menara mencapai hingga 9 meter dan panjang jalur lintasan sejauh lebih dari 100 meter.
15.Kota Palembang
Luas : 434,50 km2
Sekilas Palembang : Kota Palembang adalah ibu kota Provinsi Sumatera Selatan. Palembang merupakan kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan. Kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya" karena dahulu kala berdiri Kerajaan Sriwijaya yang terkenal sebagai kerjaan maritim terbesar pada masanya. Di luar, kota Palembang juga dijuluki "Venice of the East" (Venezia dari Timur).
Potensi Wisata:
1. Jembatan Ampera, landmark paling terkenal di Palembang ini telah berdiri sejak 1965. Dengan panjang 1,117 Km dan lebar 22 meter, jembatan ini membelah kota Palembang menjadi 2 bagian, Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Bisa dibilang jembatan ini menjadi urat nadi transportasi masyarakat Palembang. (foto dokumentasi Erdy Victor)
2. Pulau Kemaro, pulau yang terletak di tengah sungai musi ini biasanya ramai pada saat perayaan Cap Go Meh. Karena disini terdapat sebuah kelenteng Budha yang memiliki pagoda. Jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota, dapat ditempuh melalui jalan air/sungai dengan memakai perahu motor tradisional memakan waktu sekitar 15 menit ataupun lebih cepat lagi memakai speed boat.
3. Masjid Agung, bangunan bersejarah di kota Palembang ini menawarkan pesona wisata religi bagi umat muslim. Dibangun semenjak tahun 1738 pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Badarudin I berkuasa, masjid yang dulunya memiliki 1 bangunan utama ini telah beberapa kali dipugar untuk memperbesar kapasitas tampung jamaahnya.
Selain wisata diatas, masih banyak lagi tempat-tempat bersejarah yang dapat dijadikan potensi wisata macam Bukit Siguntang, Benteng Kuto Besak, Museum Sultan Mahmud Badarudin II dan lain-lain.
Palembang juga menawarkan berbagai macam bentuk pesona wisata lainnya, seperti kuliner khasnya yakni : Pempek, Pindang, Mie Celor, Tekwan dan Model, serta berbagai macam kue khas Palembang. Dan juga yang tak penting Palembang juga memiliki budaya kain tenun khas yakni Kain Songket yang sudah terkenal sampai ke mancanegara.
Semua potensi wisata yang ada di Sumatera Selatan diatas memungkinkan provinsi kita ini menjadi tujuan alternatif wisatawan baik lokal maupun asing. Dengan syarat akses yang mudah dijangkau serta promosi yang gencar dari pihak terkait.
Masyarakat Sumatera Selatan yakin dan berharap dalam beberapa tahun ke depan semua itu akan terlaksana asalkan kendala-kendala yang ada sekarang dapat dicari jalan keluarnya. Dan yang paling penting saat ini adalah langkah konkrit dari pemerintah setempat serta elemen masyarakat untuk melestarikan dan menjaga keberlangsungan potensi wisata di masing-masing daerah, agar tidak rusak dan selalu terawat serta senantiasa bersih sehingga membuat pengunjung betah berwisata di sana.
0 komentar:
Posting Komentar